Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Siap Untuk Debarkasi Haji dan Umroh Hingga Penerbangan Luar Negeri

JOURNALPOS – Kesunyian Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat tak lama lagi akan berakhir.

Deru mesin jet turbofan dari pesawat-pesawat komersial milik maskapai nasional dan internasional akan kembali memanaskan aspal landasan pacu Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati seluas 1.800 hektare itu.

Pasalnya, pemerintah pusat memutuskan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati yang dibuka resmi pada 24 Mei 2018 itu sebagai salah satu lokasi keberangkatan atau embarkasi dan kepulangan (debarkasi) jemaah umrah dan haji.

Bukan itu saja, Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati sebagai bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu juga disiapkan untuk jalur penerbangan luar negeri.

Kepastian itu diungkap oleh Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Bandara berkode tiga huruf (three letter code) KJT dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) itu akan mengawali penerbangan umrah menuju Jeddah (JED) Arab Saudi, November 2022.

Pernyataan Isnin itu sejalan dengan hasil rapat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kementerian Agama serta Pemerintah Provinsi Jabar terkait penerbangan langsung (direct flight) Kertajati menuju Jedah.

Dalam rapat yang diadakan 18 Agustus 2022 itu, Menhub berharap ada penerbangan feeder dari daerah lain yang memanfaatkan kesempatan pembukaan jalur langsung ini ke Jedah ini. Misalnya, dari Kalimantan-Kertajati-Jedah.

Terlebih, potensi jemaah umrah tidak pernah surut. Kawasan Cirebon Raya, Kabupaten Indramayu, Majalengka, dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning) saja jumlah jemaah umrahnya bisa mencapai ribuan orang.

Data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag menyebutkan, pada 2022 ini masih terdapat 8.657 jemaah umrah asal wilayah Ciayumajakuning yang belum berangkat.

Pihak Kemenag sendiri memprediksi, dibukanya zonasi penerbangan langsung ke Jedah dari Kertajati berpotensi menjaring minat 40 ribu jemaah umrah untuk periode Januari-Mei 2023.