Arsip Tag: Sepakbola

Kosta Rika Lengkapi 32 Tim Peserta Piala Dunia 2022 Setelah Berhasil Bungkam Selandia Baru

JOURNALPOS – Timnas Kosta Rika menang 1-0 atas Selandia Baru pada laga final play-off Inter-Confederation Piala Dunia 2022, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat Kosta Rika lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.

Dengan lolosnya Kosta Rika, negera peserta Piala Dunia 2022 telah lengkap berjumlah 32 tim. Nantinya, tim berjulukan Los Ticos tersebut akan tergabung di Grup E bersama Spanyol, Jerman, dan juga Jepang.

Bermain di Rayyan Stadium, Qatar, Timnas Kosta Rika langsung main agresif sejak menit awal. Garis tekanan tinggi yang diterapkan Kosta Rika membuat Selandia baru kerepotan.

Tiga menit berjalan, Kosta Rika berhasil membuka keunggulan. Serangan dari sisi kiri, umpan silang Bennet dapat disambut sepakan keras Campbell di kotak penalti. Gol! Kosta Rika 1-0 Selandia Baru.

Selandia Baru langsung mencoba merespons setelah kebobolan, tetapi tidak banyak peluang matang tercipta setelah gol tersebut.

Susunan pemain:
Kosta Rika (4-4-2): Navas; Oviedo, Calvo, Duarte, Fuller (46′ Martinez); Tejeda, Borges (79′ Chacon), Bennette (46′ Ruiz), Torres (46′ Waston); Campbell, Contreras. Pelatih: Luis Fernando Suarez (Kolombia)

Selandia Baru (3-1-4-2): Sail; Pijnaker, Reid (72′ Just), Tuiloma; Bell; Lewis (79′ Stamenic), Cacace, Kirwan (79′ Payne), Garbett (60′ Waine); Wood, Greive (60′ Barbarouses). Pelatih: Danny Hay (Selandia Baru).

Selandia Baru sempat mencetak gol pada menit ke-39. Umpan silang Garbett dituntaskan Wood dari jarak dekat.

Namun, wasit menganulir gol karena menilai ada pelanggaran. Sampai turun minum, skor 1-0 untuk kemenangan Timnas Kosta Rika tetap bertahan.

Babak kedua berjalan dengan tempo tinggi. Laga berjalan intens, Selandia Baru terus coba menekan Timnas Kosta Rika. Hingga menit ke-65, permainan jadi milik Selandia Baru.

Bencana menghampiri Selandia Baru pada menit ke-69. Barbarouses dihukum kartu merah langsung setelah pelanggaran keras terhadap Calvo. Pada 20 menit akhir, Selandia Baru main dengan 10 pemain.

10 menit terakhir, Selandia Baru masih terus menekan, tapi Kosta Rika bisa bertahan dengan rapi. Unggul jumlah pemain membuat Kosta Rika lebih percaya diri.

Tidak ada gol tambahan di sisa laga. Wasit meniup peluit berbunyi panjang, skor 1-0 untuk kemenangan Kosta Rika tetap bertahan.***

Lawan Mengerikan Yang Harus Dihadapi Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 2023

JOURNALPOS – Timnas Indonesia U-20 tergabung di Grup A Piala Asia U-20 2023 yang bakal digelar di Uzbekistan pada 1 hingga 18 Maret 2023. Melihat lawan-lawan yang harus dihadapi, Tim Garuda Nusantara harus bekerja keras untuk bisa melangkah jauh.

Berada di Grup A Piala Asia U-20 2023, Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah. Melihat lawan yang datang dari Asia Tengah dan Barat itu, Timnas Indonesia U-20 jelas tidak akan bisa bersantai di putaran final Piala Asia U-20 itu.

Meski Timnas Indonesia U-20 datang dari pot kedua sebelum drawing Piala Asia U-20 2023, tapi boleh dibilang dua dari tiga tim yang harus dihadapi adalah lawan yang jauh lebih kuat.

Dua lawan yang dimaksud adalah tim tuan rumah Uzbekistan dan Irak. Kedua tim tersebut punya pengalaman dan jam terbang yang cukup tinggi dalam keikutsertaan di Piala Asia U-20.

Seperti apa jejak perjalanan Uzbekistan dan Irak jika bicara soal Piala Asia U-20.

Uzbekistan kini berstatus sebagai tuan rumah sehingga lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 secara otomatis. Namun, sebelumnya Uzbekistan punya perjalanan yang cukup apik di ajang Piala Asia U-20 yang sebelumnya bernama Piala AFC U-19.

Setelah jarang lolos ke putaran final sebelum 2000, Uzbekistan langsung melesat dan menjadi tim peringkat keempat di Piala AFC U-19 2002. Uzbekistan tiga kali melangkah hingga perempat final, yaitu pada 2004, 2010, dan 2016.

Sementara itu, 2008 adalah edisi terbaik bagi Uzbekistan yang berhasil melangkah hingga ke final. Sayang, Uzbekistan harus menyerah 1-2 dari Uni Emirat Arab yang berhasil menjadi juara pada edisi yang digelar di Arab Saudi itu.

Selain itu, pada 2012 dan 2014, Uzbekistan berhasil melangkah hingga semifinal dan menjadi tim peringkat ketiga bersama Australia pada 2012 dan Myanmar pada 2014.

Dalam gelaran terakhir Piala AFC U-19 yang digelar di Indonesia pada 2018 lalu, Uzbekistan harus absen karena gagal lolos.

Dan setelah edisi 2020 dibatalkan karena pandemi COVID-19, Piala Asia U-20 2023 akan menjadi momen kebangkitan bagi Uzbekistan yang juga menjadi tuan rumah.

Irak adalah tim kedua yang juga patut diwaspadai oleh Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023 nanti. Irak memang sudah lama tidak menorehkan prestasi di ajang ini, tapi mereka memiliki sejarah manis di Piala AFC U-19 yang ingin mereka ulang dalam beberapa tahun terakhir.

Irak tercatat sudah menjadi lima kali menjadi juara di Piala AFC U-19, yaitu pada 1975, 1977, 1978, 1988, dan 2000. Setelah gagal lolos di edisi 2002, Irak tak pernah absen di Piala AFC U-19, mulai dari 2004 hingga 2018.

Irak berhasil mencapai final pada Piala AFC U-19 2012 tapi kalah adu penalti dari Korea Selatan di laga final.

Dengan sejarah tersebut, Irak jelas bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata oleh Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023 mendatang.***

Timnas Indonesia Akan Satu Grup Dengan Tuan Rumah Uzbekistan di Piala Asia U-20 2023

JOURNALPOS – Indonesia berada dalam Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan pada Piala Asia U-20 2023 yang digelar 1-18 Maret 2023, berdasarkan pengundian oleh AFC di Tashkent, Uzbekistan, Rabu (26/10/2022).

Diunggah di laman AFC, Rabu, Indonesia juga akan bersaing dengan dua tim Asia Barat di Grup A yaitu Suriah dan Irak. Uzbekistan merupakan tim yang tak bisa dipandang sebelah mata karena selain tuan rumah mereka juga berstatus sebagai peringkat kedua Piala Asia U-19 2008.

Seperti diketahui, sebelum edisi 2023, kompetisi tersebut masih bernama Piala Asia U-19. Sementara, meski hanya menjadi runner up pada kualifikasi, Irak dan Suriah adalah tim kuat di kawasan Asia Barat.

Irak merupakan pemegang lima gelar juara Piala Asia U-19 yakni pada tahun 1975, 1977, 1978, 1988 dan 2000. Sementara Suriah merebut kampiun turnamen itu pada 1994.

Berikut hasil lengkap undian grup Piala Asia U-20 2023:

Grup A: Uzbekistan, Indonesia, Irak dan Suriah.
Grup B: Korea Selatan, Tajikistan, Yordania dan Oman.
Grup C: Qatar, Australia, Vietnam dan Iran.
Grup D: Arab Saudi, Jepang, China dan Kyrgyztan.

Indonesia sejatinya juga pernah menjadi yang terbaik dalam turnamen itu pada 1961. Terakhir, pada Piala Asia U-19 2018, Indonesia menembus babak perempat final.

Pada Piala Asia U-20 2023, Indonesia menjadi satu dari dua wakil ASEAN. Wakil ASEAN lain, Vietnam, berada di Grup B bersama Qatar, Australia dan Iran.

Timnas U-20 Indonesia, yang dilatih Shin Tae-yong, terus mempersiapkan diri menuju Piala Asia U-20 2023 tersebut. Saat ini, skuad berjuluk Garuda Nusantara sedang menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki, sebelum melanjutkan aktivitas ke Spanyol.

TC di Turki akan bergulir mulai 16 Oktober sampai 4 November 2022, sementara di Spanyol hingga 4 Desember 2022.***

Harry Maguire Kerap Jadi Bahan Meme, “Salahkan Man United” Ujar Legenda Juventus Chiellini

JOURNALPOS – Legenda Juventus yang saat ini memperkuat LA Galaxy, Giorgio Chiellini, menyebut Manchester United punya andil di balik hujatan yang kerap diterima oleh Harry Maguire.

Tak bisa dimungkiri bahwa Harry Maguire merupakan pemain Manchester United yang saat ini paling sering mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Harry Maguire dikritik lantaran performanya tak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan Man United saat memboyongnya dari Leicester City pada musim panas 2019.

Dibeli dengan harga 80 juta pounds atau sekitar Rp1,3 triliun, bek timnas Inggris tersebut justru tak becus dalam mengawal lini belakang Man United.

Selain itu, Maguire juga kerap melakukan blunder fatal yang merugikan timnya saat berada di lapangan hijau.

Hal itu membuat Maguire sang kapten Setan Merah tersebut kerap dijadikan bahan meme atau olok-olok di media sosial.

Berbicara menjelang laga UEFA Nations League, timnas Italia vs timnas Inggris, Giorgio Chiellini mengaku kasihan dengan situasi yang dialami Maguire.

Chiellini, yang pernah berseragam Juventus selama 17 musim, beranggapan bahwa pemain belakang berusia 29 tahun itu kerap dikecam karena Man United membelinya dengan harga yang kelewat mahal.

Menurut Chiellini, hal itu menyebabkan ekpektasi publik terhadap Maguire menjadi sangat tinggi.

Chiellini, yang menjadi kapten saat Italia menjuarai EURO 2020 menilai Maguire sebenarnya adalah pemain bagus.

Hal itu dibuktikan dengan dipanggilnya Maguire ke timnas Inggris untuk dua laga UEFA Nations League 2022-2023.

“Saya sedih dengan situasi Maguire karena dia sebenarnya adalah pemain yang cukup bagus. Mereka terlalu berharap lebih dari dia,” kata Chiellini.

“Hanya karena mereka membayar 80 juta pounds untuknya, dia harus menjadi yang terbaik di dunia setiap pertandingan? Hal itu tidak benar. Nilai pasar tergantung pada banyak aspek yang tidak dapat Anda kendalikan,” tambah Chiellini.

Chiellini menambahkan bahwa Maguire mungkin bukan Rio Ferdinand, tetapi dia pemain yang cukup bagus.

Dengan situasi seperti ini terhadap Maguire, lanjut Chiellini, tidak membantu Inggris untuk melakukan yang terbaik.

“Jika Anda ingin memenangi Piala Dunia, maka tidak mungkin melakukannya dengan beberapa masalah pada pemain kunci. Pastinya Maguire adalah salah satu pemain kunci di tim,” tandas Chiellini.***

Giorgio Chiellini: Harry Maguire Pemain Kunci Timnas Inggris di Piala Dunia 2022

JOURNALPOS – Mantan bek Timnas Italia, Giorgio Chiellini, memuji Harry Maguire sebagai satu di antara bek berkualitas di dunia.

Giorgio Chiellini pun sangat yakin, Maguire adalah pemain kunci Timnas Inggris pada Piala Dunia 2022.

Performa pemain berusia 29 tahun di Manchester United tersebut, menurut Giorgio Chiellini kerap mendapat sorotan.

Harry Maguire disebut menjadi biang kerok rapuhnya lini pertahanan Manchester United dalam dua musim terakhir.

Alhasil, dia menjadi sasaran kritikan pendukung Tim Setan Merah, julukan Manchester United.

Beragam uneg-uneg diluapkan fans MU di dunia maya terkait buruknya penampilan Maguire.

Tak hanya itu, dia juga kehilangan posisinya di tim inti Manchester United pada awal musim 2022/2023.

Maguire sempat bermain selama 90menit dalam dua laga awal Premier League.

Namun, setelah laga melawan Brentford, Harry Maguire belum pernah masuk starting XI Manchester United.

Dia kalah bersaing dengan duet Lisandro Martinez dan Raphael Varane yang menjadi andalan di jantung pertahanan MU.

Meski terus dihujani kritikan dan hujatan, Harry Maguire tetap mendapat dukungan, satu di antaranya datang dari Giorgio Chiellini.

“Saya sedih dengan situasi Maguire karena dia adalah pemain yang bagus. Manchester United menuntut terlalu banyak darinya,” ujar Chiellini.

“Dia dan John Stones adalah duet yang bagus. Oke, Maguire mungkin bukan Rio Ferdinand tetapi dia cukup bagus,” sambungnya.

Meski tampil melempem, Harry Maguire tetap mendapat kepercayaan dari pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.

Menurut Giorgio Chiellini, Maguire merupakan satu di antara pemain kunci Tim Tiga Singa di Piala Dunia 2022.

“Dengan situasi ini, itu tidak membantu Timnas Inggris untuk melakukan yang terbaik. Jika Anda ingin memenangkan Piala Dunia, tidak mungkin melakukannya dengan beberapa masalah pada pemain kunci,” ucap Chiellini.

“Yang pasti Maguire adalah salah satu pemain kunci Inggris. Pemain Inggris benar-benar ditekan oleh semua media dan penggemar, jadi itu tidak mudah,” tandasnya.***

Chelsea Banting Harga Transfer Hakim Ziyech, AC Milan Berminat

JOURNALPOS – Chelsea salah satu klub sepakbola raksasa di Inggris dikabarkan akan memangkas harga transfer untuk Hakim Ziyech.

Menurut laporan The Daily Mail, Kamis (28/7/2022), Hakim Ziyech dapat meninggalkan Chelsea hanya dengan 8,4 juta poundsterling pada musim panas ini.

Manajer The Blues (julukan untuk klub sepakbola Chelsea), Thomas Tuchel ingin Hakim Ziyech sebagai pemain sayap itu keluar dengan segala cara, termasuk dalam kerugian besar.

Chelsea siap untuk menerima kerugian karena mereka sebelumnya membayar 35 juta poundsterling kepada Ajax untuk Ziyech pada tahun 2020.

Klub sepakbola lain yakni AC Milan memimpin perlombaan untuk meminang Ziyech, tetapi dia harus menerima pemotongan gaji untuk mewujudkannya.

Ziyech kabarnya juga ngotot meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan AC Milan pada musim panas ini.

Pemain berusia 29 tahun itu telah menghabiskan dua tahun terakhir di Stamford Bridge sejak pindah dari Ajax senilai 36 juta poundsterling.

Ziyech terus berjuang untuk mendapatkan tempat reguler di starting line-up skuad Thomas Tuchel tersebut. Namun, Ziyech tidak yakin dengan masa depannya di Chelsea.

Laporan itu mengklaim bahwa tidak mungkin baginya untuk menyembuhkan keretakan dengan Thomas Tuchel selama dia berada di The Blues.

Sementara AC Milan dikabarkan sudah menyatakan minat untuk mengontrak Ziyech.

Milan disebut-sebut telah membuka kembali pembicaraan dengan Chelsea untuk membahas ketersediaan sang pemain tersebut.

Menurut Calciomercato, kepala Milan, Paolo Maldini dan Ricky Massara jatuh cinta dengan Ziyech, dan mereka menegaskan kembali minat pada playmaker itu.

Dari laporan itu menambahkan bahwa Ziyech menyadari minat Milan tentang bakatnya di lapangan hijau.

Pemain Maroko itu sekarang sedang bersiap untuk menyelesaikan kepindahan permanen ke San Siro.

Sejak bergabung di Chelsea, Ziyech hanya menjadi starter 27 kali dari 46 penampilan di Liga Inggris, termasuk 14 laga musim lalu. Dia hanya berkontribusi enam gol dan enam assist.

Pemain asal Maroko itu mencetak total 14 gol dalam 83 pertandingan di semua turnamen untuk The Blues.

Ziyech sudah dikaitkan dengan AC Milan sejak awal musim panas ini sebelum isu bursa transfer tentang dirinya merebak di media Inggris.***

Chelsea Lebih Memilih Jules Kounde Ketimbang Kimbempe di Bursa Transfer Musim Panas, Hutton: Harusnya Kimpembe

JOURNALPOS – Klub sepakbola raksasa Inggris Chelsea dalam situasi yang cukup terdesak di bursa transfer musim panas 2022.

Beberapa pemain bidikan Chelsea gagal direkrut, pemain yang sudah dilepas pun belum diganti dengan pembelian baru.

Chelsea memang terlambat memasuki bursa transfer karena harus terlebih dahulu membereskan persoalan internal. Akibatnya, pemain-pemain yang dibidik sudah lebih dahulu didekati klub lain.

Situasi ini sangat dirasakan Chelsea, ketika klub raksasa Inggris dengan julukan The Blues ini dalam pemburuan Raphinha dan Jules Kounde.

Kasus kedua pemain itu serupa, Chelsea sudah sepakat dengan klub penjual, tapi si pemain memilih pindah ke klub lain, yaitu Barcelona.

Persoalannya adalah sang pelatih The Blues, Tuchel perlu memperkuat beberapa posisi pemain di lapangan hijau, khususnya lini belakang.

Mereka juga telah kehilangan Christensen dan Rudiger bersamaan musim panas ini, sehingga membuat lini belakang The Blues rapuh.

Sementara Jules Kounde yang sudah dalam incaran Chelsea sejak musim lalu, lebih memilih bergabung dengan Barcelona.

Awalnya Tuchel menginginkan Kounde untuk menambal lubang di lini belakang, tapi ternyata si pemain tidak tertarik.

Namun, musim liga akan segera dimulai, dan Chelsea harus bergerak cepat dengan berbagai pilihan pemain yang ada di bursa transfer.

Situasi Chelsea ini pun diamati oleh analis Premier League, Alan Hutton. Menurutnya, Chelsea harus segera mendatangkan bek tengah baru dan dia menyarankan nama Presnel Kimpembe dari PSG.

“Dia (Kimpembe) bisa bermain dalam formasi tiga bek dan memang begitulah gaya main Chelsea. Saya kira Tuchel sudah mengenal dia dengan baik, dia pernah membimbingnya,” ujar Hutton di Football Insider.

“Selalu membantu ketika Anda sudah saling mengenal dan ketika si pemain baru sudah tahu apa gaya main Anda,” tambahnya.

Hutton menandaskan, sebenarnya Chelsea sudah coba mengatasi masalah di lini belakang dengan merekrut Kalidou Koulibaly dari Napoli.

Namun, masalah kemudian muncul karena terdapat dua bek yang pergi dan seharusnya Chelsea butuh satu pembelian lagi.

“Menurut saya, mereka butuh opsi di lini belakang. Rudiger sudah pergi, Christensen sudah pergi. Ada dua ruang kosong, mereka coba mengisinya,” sambung Hutton.

“Mereka sedang membangun tim untuk menjuarai liga. Untuk melakukan itu, Anda perlu mendapatkan pemain-pemain di level yang lebih tinggi daripada pemain sebelumnya,” tandasnya.

Usaha Chelsea untuk memboyong Kimpembe tidaklah mudah. Laporan terbaru dari Le10sport menyebut, Kimpembe telah menyatakan tidak tertarik untuk mencari peruntungan di klub baru pada musim panas.

Didikan akademi PSG itu bertekad menunjukkan kemampuannya pada pelatih baru Christophe Galtier.

Kimpembe juga masih bahagia berada di Paris dan tidak sedikitpun ada keinginan untuk keluar di musim panas, apalagi kontraknya masih tersisa dua tahun atau sampai 2024.

Dalam dua musim terakhir saja, Kimpembe masih mencatatkan lebih dari 2000 menit bermain khusus di Liga Prancis.

Hal yang sangat wajar baginya untuk tetap percaya diri menyambut musim baru di klub yang sama.

Chelsea baru saja ditikung Barcelona dalam perburuan Jules Kounde. Bek asal klub Sevilla itu segera berkostum Barcelona di bursa transfer musim panas 2022 ini.

Barcelona telah mencapai kesepakatan untuk mendatangkan bek Jules Kounde dari Sevilla dengan biaya awal 50 juta euro plus tambahan dan akan menandatangani kontrak selama empat tahun ke depan di Blaugrana.

Kounde sebenarnya sudah dalam incaran Chelsea, bahkan sejak musim panas lalu. Namun pada akhirnya lebih memilih pindah ke Camp Nou.

Hal ini lantaran Xavi secara khusus meminta Barcelona mendekati Kounde untuk memperkuat pertahanan yang juga telah menyambut kedatangan bek Chelsea, Andreas Christensen secara gratis.***