Ini Alasannya Kenapa Orang Jepang Jarang Yang Mau Menikah

Ini Alasannya Kenapa Orang Jepang Jarang Yang Mau Menikah

Sedangkan para pria menginginkan calon istri mereka bisa memperoleh penghasilan sekitar 1,35 juta yen consistent with tahun atau sekitar 112,5 ribu yen, yang berarti para pria tidak mengingingkan istri mereka bekerja penuh waktu.

Jadi alasan wanita untuk malas menikah memang memang sesuai karena mereka ingin memiliki karir di dunia kerja, tanpa pekerja penuh waktu, maka tidak ada karir bagi mereka. Jepang memang negeri dengan biaya hidup tinggi.

Pendapatan rata-rata keluarga di Jepang dengan suami-istri yang bekerja semua (usia 30-40 tahun) pada tahun 2013 adalah sekitar 5,45 juta yen consistent with tahun.  Angka tersebut adalah di bawah angka aman keuangan (financially safe ) untuk hidup berkeluarga di Jepang pada tahun 1985.

Faktor Ekonomi
Bahkan tahun 2014, pendapatan rata-rata keluarga di Jepang kembali turun menjadi 4,32 juta yen consistent with tahun atau sekitar 37, 5 juta rupiah consistent with bulan.

Wajar jika orang Jepang malas menikah.  Secara umum bisa kita hitung, gaji pertama sarjana di Jepang berkisar 200 ribu yen consistent with bulan atau sekitar 20 juta rupiah, untuk lulusan S2 sekitar 220 ribu dan S3 sekitar 300 ribu yen.

Untuk hidup sendiri, uang tersebut mungkin memang hanya sebatas cukup karena sewa apato/apartemen, listrik, web, biaya makan dan membeli minuman akan menghabiskan banyak porsi gaji. Belum lagi pajak, asuransi kesehatan, iuran pensiun yang juga tidak sedikit.

Untuk naik gaji juga tidak bisa dengan jalan demo atau mogok kerja, karena mencari pekerjaan tetap di Jepang bukan hal yang mudah. Bahkan PNS biasa di Jepang yang lulusan S1 dengan masa kerja lebih dari 10 tahun katanya gaji  hanya berkisar 300 ribu yen.

Mungkin untuk sekedar hidup berkeluarga gaji 300 ribu yen cukup, dengan catatan anak masih usia SD karena sekolah di Jepang free of charge.

Memasuki usia SMA, meski sekolah free of charge tetapi kegiatan tambahan seperti kursus olah raga atau seni yang biasanya diikuti relatif sangat mahal.

Belum lagi untuk meng-kuliahkan anak, perguruan tinggi negeri di Jepang memungut biaya kuliah yang hampir sama se-antero Jepang baik untuk S1, S2 maupun S3, yaitu sekitar 267.900 yen consistent with semester atau sekitar 28 juta rupiah.