Surabaya Fashion Parade 2022 Padukan Gaya Hidup Era Dahulu dan Sekarang

JOURNALPOS – Surabaya Fashion Parade pertunjukan catwalk tahunan di Kota Surabaya akan menampilkan empat tema pakaian pada Oktober 2022 mendatang. Keempatnya, menggambarkan filosofi persatuan gaya hidup pada era dahulu dan sekarang.

Alben Ayub Andal Ketua Pelaksana Surabaya Fashion Parade 2022 mengatakan, tema besar gelaran tahun ini yaitu Synchronize, yang punya arti menyatukan gaya hidup yang berubah-ubah.

“Kehidupan kita bagaimana sebelum Covid-19 dan sekarang. Kita survive (selamat), kehidupan tidak sama seperti dulu. Banyak penyesuaian, menghemat, dan membuang hal-hal terlalu boros kemarin, dijadikan hal baru. Tetap stylish (bergaya), cantik. Jadi gaya hidup yang kita berubah,” kata Alben saat konferensi persnya, Jumat (23/9/2022) kemarin.

Keempat tema itu di antaranya Incubator Show, Moslem, Evening Gown, dan Urban Wear yang ditampilkan bergantian masing-masing selama gelaran berlangsung pada 5-9 Oktober 2022.

Sementara warna-warna yang akan ditampilkan dalam setiap karya yang diperagakan, mengusung tema besar yaitu kidult.

“Kita kemas jadi satu, baju muslim pun bisa dipakai sehari-hari tanpa jilbab mungkin dan lainnya. Semuanya kita ambil kidult (anak kecil), sebenarnya semua tidak berani ambil warna-warna tadi, tapi pasti ada cerahnya yang ingin kita tampilkan. Masing-masing mengusung keceriaan. Kalau Incubator Show itu mereka desainer pemula tapi sudah bagus cuma belum berani bikin full, masing-masing hanya satu sampai dua tapi kita tampilkan jadi tontonan yang indah,” imbuhnya.

Gelaran Surabaya Fashion Parade 2022 ini ke-15 kalinya yang diadakan tiap tahun berturut-turut sejak 2007 tanpa absen. Dian Apriliana Dewi Founder SFP mengatakan, event ini tidak boleh berhenti untuk memberi wadah para desainer dan pelaku fashion.

“Setiap tahun harus hadir dalam kondisi apa pun. Jadwal awalnya sebagai kado ulang tahun Surabaya. Tapi semenjak pandemi sedikit berubah, yang semula selalu bulan Mei, dua tahun terakhir berubah jadi akhir tahun,” ujar Dian.

Total desainer yang bergabung, lanjut Dian akan ada sekitar 100 orang. Tidak hanya berasal dari Surabaya tetapi juga Jakarta dan lainnya.