Daerah  

Rayakan HUT ke-23, SMA Negeri 1 Kasiman Tampilkan Pameran Wirausaha Rekayasa dan Teknologi Kearifan Lokal

JOURNALPOS – SMA Negeri 1 Kasiman ini tidak seperti kebanyakan sekolah setingkat SMA pada umumnya, khususnya di Kabupaten Bojonegoro yang merayakan HUT atau Dies Natalis dengan berbagai acara hiburan, musik atau pentas seni yang mendominasi.

Di Hari Ulang Tahun atau Dies Natalis ke-23 SMA Negeri 1 Kasiman menggelar Pameran Wirausaha Rekayasa dan Teknologi Kearifan Lokal, untuk mewujudkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau penerapan P5 kepada para peserta didik mereka.

SMA Negeri 1 Kasiman Bojonegoro lebih memilih merayakan HUT mereka dengan memberikan ruang kemandirian kepada para siswa-siswinya untuk menampilkan karya terbaik mereka dalam bentuk digital teknologi.

Karya dari siswa-siswi itu seperti pembuatan Batik Ecoprinting, keterampilan bidang olah jasa dan tenaga, Tata Boga, Tata Rias dan Teknik Kendaraan Ringan atau TKR yang dipamerkan di halaman SMA Negeri 1 Kasiman Bojonegoro pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Dra. Rokhani Cahyaning Pratiwi, M.Pd, Plt Kepala SMA Negeri 1 Kasiman Bojonegoro menyampaikan bahwa momen dies natalis ini memberi ruang bagi siswa-siswi sekolah ini untuk menuangkan kreatifitasnya dalam bentuk karya nyata.

“Jadikan momen dies natalis ini sebagai pendorong peningkatan prestasi, peningkatan kualitas pembelajaran serta kemanfaatannya untuk siswa maupun di masyarakat, sehingga sekolah ini semakin maju semakin berprestasi dan semakin jaya,” tegasnya.

“Karena dengan adanya status sekolah double track ini, yang memberikan keterampilan kepada anak-anak sebagai bekal terjun ke masyarakat setelah lulus dari SMA N 1 Kasiman ini, sehingga para siswa sudah punya arah, punya kemandirian dan persiapan untuk masa depan, punya kesempatan melanjutkan kuliah, serta memiliki peluang di dunia industri dan kerja,” imbuhnya.

Untuk diketahui, sekolah Double Track sendiri adalah suatu sistem yang menggabungkan sistem pembelajaran SMA yaitu pendidikan formal dan SMK yaitu program keterampilan kewirausahaan, sehingga setiap peserta didik SMA akan diberi bekal keterampilan tambahan untuk menyiapkan lulusannya agar siap bersaing di dunia industri maupun dunia kerja jika tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.