Ragam  

11 Manfaat Buah Tin Utuk Kesehatan Yang Wajib Kamu Tahu


Nama buah tin mungkin sudah lazim terdengar. Buah khas Asia Barat ini juga dikenal dengan nama lain, yaitu buah ara, dan fig dalam bahasa Inggris. Meski di Indonesia sudah cukup dikenal, namun banyak yang belum tahu akan manfaat buah yang satu ini. Padahal, manfaatnya cukup beragam, yaitu sebagai obat gangguan pernafasan, pencernaan, meningkatkan imunitas, seksualitas dan reproduksi. Nah, untuk lebih mengenal lebih lanjut manfaat buah ini, berikut ini adalah 11 manfaat buah tin yang wajib kamu tahu.

Bagi kamu yang belum tahu, inilah 11 manfaat buah tin untuk kesehatan yang wajib kamu ketahui.

1. Melancarkan sistem pencernaan

Buah tin diyakini ampuh untuk meredakan konstipasi dan menjaga sistem pencernaan. Kamu hanya perlu merendam 2-3 buah tin dalam air selama satu malam. Kemudian, konsumsi buah ini dengan madu saat pagi harinya. Niscaya, gangguan pencernaan seperti sembelit bisa teratasi.

Salah satu kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk mempermudah gerakan kerja usus, sehingga bisa mengurangi masalah sembelit. Di sisi lain, serat juga berfungsi untuk memadatkan massa tinja sehingga proses pembuangan menjadi lebih mudah dan lancar.

2. Menurunkan kolesterol

Salah satu kandungan lain dari buah tin yaitu pektin. Kandungan ini merupakan senyawa serat larut yang dikenal ampuh untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan tersebut berperan untuk membersihkan kolesterol dalam sistem pencernaan. Kemudian, sisa kolesterol akan dibawa dan dibuang melalui sistem pembuangan.

Kandungan lainnya, yaitu vitamin B6, berfungsi untuk memproduksi serotonin. Mungkin serotonin lebih dikenal sebagai senyawa yang bisa meningkatkan suasana hati, namun kandungan ini ternyata juga baik untuk membantu menurunkan kolesterol.

3. Mencegah risiko kanker usus besar

Mengonsumsi buah tin secara teratur ternyata baik untuk usus. Bahkan, kebiasaan ini bisa menurunkan risiko terjadinya kanker usus besar. Kandungan serat dan musin di dalamnya, dipercaya ampuh membuang racun yang ada dalam usus besar. Racun akan dibuang dengan cepat melalui sistem pencernaan. Jika dibiarkan, hal itu bisa menjadi pemicu munculnya kanker usus besar.