Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Siap Untuk Debarkasi Haji dan Umroh Hingga Penerbangan Luar Negeri

Bandara yang memulai penerbangan komersial perdananya pada 9 Juni 2018 itu, sejak 2019 itu juga melayani kargo.

Sebuah terminal kargo sudah tersedia di Kertajati, berdiri di atas lahan seluas 4.480 meter persegi. Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah kargo yang diangkut.

Pada 2019, misalnya, jumlah kargo yang diangkut seberat 127 ton dan pada 2020 tidak ada penerbangan kargo karena adanya pengetatan penerbangan.

Kemudian, pada 2021 jumlah kargo yang diangkut meningkat menjadi 146 ton. Dan pada 2022, hingga pertengahan September, seperti dicatat Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, sudah sebanyak 6.269 ton kargo berhasil diangkut dari Bandara Kertajati.

Sebagai langkah antisipasi, pihak PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) bersiap membangun kawasan e-commerce hub seluas 68,4 ha berdaya tampung 500 ribu ton.

Bandara Kertajati akan memainkan perannya sebagai penyangga Bandara Soekarno-Hatta dan menjadi salah satu pondasi pertumbuhan ekonomi Jabar bersama Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang.***